Tentang Breadcrumbs dalam Dunia SEO
Ddwfly.com - Hai semua! Kali ini kita akan menggali topik yang seru dalam dunia SEO yang mungkin sering diabaikan: breadcrumbs! Jangan bayangkan remah roti sungguhan ya, tapi breadcrumbs yang bisa membantu situs webmu naik peringkat dan memberikan pengalaman pengguna yang lebih baik.
Apa Sih Breadcrumbs Itu?
Breadcrumbs itu seperti jejak digital yang menunjukkan kamu berada di mana dalam situs web. Misalnya, bayangkan kamu berada di pusat perbelanjaan besar. Breadcrumbs akan menjadi seperti tanda-tanda yang memberi tahu kamu jalan ke toko yang kamu cari.
Breadcrumbs Meningkatkan Pengalaman Pengguna (UX)
Breadcrumbs bukan cuma jadi tanda-tanda di dalam situs web. Mereka juga membantu kamu menjelajah situs dengan lebih mudah. Bayangkan kamu sedang baca artikel tentang SEO dan kamu ingin tahu di mana kategori artikel itu berada. Dengan breadcrumbs, kamu bisa dengan cepat kembali ke kategori dan bahkan ke beranda situs web. Praktis, kan?
Breadcrumbs Bantu Naikin Peringkat di Google
Bukan hanya kamu yang suka breadcrumbs, Google juga menyukainya. Mereka membantu mesin pencari memahami struktur kontenmu dengan lebih baik. Ketika Google tahu apa yang ada dalam kontenmu, peluang naik peringkatmu makin besar. Bisa di baca disini Cara Jadi Peringkat 1 di Google
Breadcrumbs vs. Bounce Rate
Kamu pasti ingin orang-orang yang mampir ke situs webmu betah dan tidak langsung pergi, bukan? Nah, ini yang disebut bounce rate. Semakin rendah bounce rate, semakin lama orang berada di situs webmu. Meskipun bounce rate tidak secara langsung memengaruhi peringkat, namun bounce rate yang rendah adalah indikasi bahwa SEO kamu berjalan dengan baik.
Saat orang tidak menemukan yang mereka cari, breadcrumbs bisa jadi penyelamat. Mereka akan mencoba menjelajah situs webmu melalui breadcrumbs. Ini mirip dengan ketika kita tersesat dan mencoba mencari jalan pulang, bukan?
Jenis Breadcrumbs
Ada banyak jenis breadcrumbs yang bisa kamu gunakan, sesuai dengan kebutuhanmu:
- Breadcrumbs Berbasis Lokasi: Ini adalah jenis yang paling umum, menunjukkan di mana kamu berada di dalam situs web. Misalnya: "Beranda > Blog > Kategori > Judul Artikel."
- Breadcrumbs Berbasis Atribut: Sering digunakan di situs e-commerce, breadcrumbs ini menampilkan atribut produk. Misalnya: "Beranda > Kategori Produk > Jenis Produk > Ukuran > Warna."
- Breadcrumbs Berbasis Histori: Ini seperti sejarah perjalananmu di situs web. Misalnya: "Beranda > Halaman Sebelumnya > Halaman Sebelumnya > Halaman Sebelumnya > Halaman Saat Ini."
Cara Implementasi Breadcrumbs
Ada Beberapa cara untuk menerapkan breadcrumbs di situs webmu:
- Menggunakan Plugin di WordPress: Jika Anda menggunakan CMS WordPress, Anda dapat dengan mudah menerapkan breadcrumbs menggunakan plugin seperti:Yoast SEO, All In One SEO, RankMath, Breadcrumb NavXT, Flexy Breadcrumb, atau WooCommerce Breadcrumb.
- Pengembangan Kustom: Jika situs web Anda menggunakan CMS selain WordPress atau bahasa pemrograman kustom, Anda mungkin perlu mengembangkan kode breadcrumbs sendiri. Jika Anda tidak memiliki kemampuan pemrograman, Anda dapat berkomunikasi dengan tim pengembang Anda untuk membantu Anda menerapkan breadcrumbs di situs web Anda.
- Gunakan Schema Markup: Menggunakan Schema.org markup untuk breadcrumbs dapat membantu mesin pencari memahami struktur breadcrumbs Anda dan menampilkan hasil yang lebih baik di hasil pencarian.
- Uji Tautan Breadcrumbs: Pastikan tautan breadcrumbs berfungsi dengan baik dan mengarah ke halaman yang benar.
- Monitor Kinerja: Gunakan alat analitik untuk melacak kinerja breadcrumbs dan melihat apakah ada peningkatan dalam pengalaman pengguna dan peringkat pencarian.
Post a Comment